Thursday, July 17, 2008

logo


up's! Telapak tangan kanan mendarat di jidat. Meski jidatnya gak salah apapun. Seorang temen yang nulis di SB bilang logonya ditunggu buat link di t4nya. Aku baru nyadar, kalo blog-ku gak punya logo... emang blog musti ada logonya ? Seberapa penting seh sebuah logo ? Ngapain juga Bank Mandiri 'cuman' nyederhananin bentuk logo berikut pita-nya aja konon ngabisin 4 miliar rupiah? belon lagi BNI, Pertamina, Global TV, de el el? Ini kerjaan 'ringan' yang duitnya 'gede', kita cuman bisa bilang... "kalo cuman bikin gitu seh aku juga bisa!" Dari pengalaman beberapa kali bikin logo, baik yang kecil-kecilan ampe yang rada gede-gedean, dari yang semi sosial ampe yang komersial, ternyata logo gak sekedar gambar, simbol doang......

Karena didalemnya sarat makna, fengsui, filosofi perusahaan de es be. Salah satu fungsi logo, ya jelas buat pembeda-lah dengan institusi lain. Bisa berupa gambar (logo gram) misalnya Nike, Shell... atau berupa tulisan (logo type) aja, contohnya NOKIA, SONY... atau yang paling banyak adalah gabungan dari keduanya kaya' Garuda Indonesia, Adidas... Bisa juga tulisan yang udah di stilisasi seperti CocaCola misalnya, logo type yang sekaligus jadi logo gram. Ada juga yang mbedain 'logo' sama 'lambang'. Kalo logo biasanya lebih simpel, umurnya gak sampe pikun (tergantung kondisi perusahaan). Nah, kalo lambang, lebih rumit dan sakral, umurnya relatif lebih panjang artinya buat memodif-nya gak gampang. Contohnya lambang negara Garuda Pancasila, rumit, sakral, berani merubah... bisa dituduh subversif.

Idealnya logo gak cuman jadi pembeda aja, tapi bisa jadi sarana informasi, image buliding yang positif di hadapan publik. Di mata om David E Charter, pakar corporate identity dari Amrik, logo yang baik mampu jadi mencerminkan jenis usaha pemilik logo te es be. Bisa berupa nama dengan asosiasinya, bentuk dengan kesan yang ditimbulkannya, de es be. Cuman dalam penerapannya, ada juga yeng lebih mengedepankan idealisme dan visi daripada representasi bidang usahanya. Sehingga kadang-kadang logonya gak nyambung dengan jenis usahanya, dan mereka bisa sukses juga koq!. Contohnya, Gudang Garam.. malah memroduksi rokok dan bukan garam, Jarum.. bukan pabrik jarum jahit, Bentoel... bukan agrobisnis umbi-umbian.

Visualisasi logo yang baik kata om David E Charter :
Original & Destinctive > punya nilai kekhasan, keunikan dan daya beda yang jelas.
Legible > tingkat kejelasan & keterbacaannya tinggi meski diaplikasikan di kartunama sampai body pesawat sekalipun.
Simple > sederhana, mudah ditangkap & dimengerti dalm waktu relatif singkat
Memorable > mudah diingat, meski dalam waktu yang cukup lama
Easily Assosiated with the Company > mudah diasosiasikan dengan jenis usahanya
Easily Adaptable for All Graphic Media > mudah diaplikasikan, baik warna, bentuk, konfigurasi de el el, dari sablon satu warna sampe cetak fullcolour.
Trus... apa kaitannya sama blog? Nyadar atau gak, kita bisa menganali inisial 'B' berwarna putih di atas background kotak rounded merah sebagai logo Blogger.com, kita juga bisa mengenali huruf 'W' putih di atas lingkaran biru sebagai logo Wordpress.com. Nah, gimana dengan blog kita... ditengah paritasnya lautan blogger dengan template yang ampir sama? Sapa tau dengan logo blog (jangan dibaca "loe goblog!") yang menarik bisa menjadi pembeda (diverensiasi) sama temen-temen blogger lain. Selain menambah semarak dinua blogger kita.

Terakhir... apa filosofi logo cc-line? apa bidang usahanya? citra baiknya mana?... tulis aja di form comment, minimal ngisi SB.

Labels:


Selanjutnya...